
Sawahlunto - Berwisata Sejarah ke Salah Satu Atribut di Area A Kawasan Warisan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) ke Museum Goedang Ransum, yang terletak di Jalan Abdul Rahman Hakim, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah yang wajib dikunjungi. Lokasinya terletak sekitar 94 kilometer dengan waktu tempuh dua setengah jam perjalanan dari Kota Padang. Gedung Museum Gudang Ransum dulunya merupakan kompleks bangunan bekas dapur umum para pekerja tambang batu bara dan pasien RSU Sawahlunto yang berjumlah ribuan. Gedung ini dibangun pada 1918 pada masa penjajahan Belanda dan dilengkapi dengan dua buah gudang besar dan steam generator (tungku pembakaran) untuk memasak lebih dari 65 pikul nasi atau setara 3.900 kg beras setiap hari bagi para pekerja tambang batu bara.Pada akhir tahun 2005, pemerintah Kota Sawahlunto mengonservasi dan menata kawasan ini menjadi sebuah museum. Museum ini resmi dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, pada tanggal 17 Desember 2005. Museum ini mempunyai koleksi sekitar 150 benda serta lebih dari 250 foto lama yang dipajang. Benda tersebut termasuk kuali, lansang, dan beragam peralatan dapur umum berukuran lebih besar dibanding peralatan yang kita temui pada saat ini. Selain itu, terdapat juga foto-foto pekerja paksa yang kakinya dirantai, disebut Orang Rantai, pakaian mandor, pakaian pekerja dan koki. Kemudian ada juga foto yang menggambarkan perlengkapan tambang batubara, mulai yang tradisional hingga yang modern, serta juga diperlihatkan foto contoh batu bara. Museum Gudang Ransum juga memiliki toko suvenir yang menawarkan souvenir unik dan menarik sebagai kenang-kenangan. Diantaranya berupa pernak Pernik yang terbuat dari batu bara seperti gelang, kalung, gantungan kunci dll.