
Dinas Kebudayaan
Pemerintah Kota Sawahlunto
Detail Rumah Kapiten Cina/Kepala Polisi
: Rumah Kapiten Cina/Kepala Polisi
: Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 345/M/2014 Tentang Penetapan Satuan Ruang Geografis Kota Lama Tambang Batubara Sawahlunto sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional, SK WAKO NO 189.45/327/WAKO-SWL/2017 (Bangunan Cagar Budaya Rumah Kapiten Cina/Kepala Polisi)
: Bangunan
: Rumah Kapiten Cina/Kepala Polisi
: Kolonial Belanda
: A. Yani
: Pasar
: Lembah Segar
: Sawahlunto
: Sumatera Barat
: 3 km
: 100 km dari padang
: Cekungan Pegunungan
: Baik (kendaraan roda 4, roda 2)
: 00? 41.004 LS , 100? 46.674' BT
: -
: -
: -
: 30,8 x 23,74 m (731,192 m²)
: 740 m2
: -
: Kuning, Coklat, Putih
: Kayu, Bata Berspesi, Beton
: Pertokoan
: Pertokoan
: Jl. Ahmad Yani
: Gang
: Masyarakat
: Bank BRI
: Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Pasar Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto
: -
: Tidak ada
: Bagian Depan Terawat (Kantor BRI), dan Bagian Bela
:Hunian
: Hunian
: Rumah ini dahulunya merupakan rumah Liem Bian Koen atau yang lebih dikenal dengan nama Sofyan Wanandi. Orang tua dari bapak Sofyan Wanandi ini bernama Liem Giem To yang sebelumnya berprofesi sebagai pemasok makanan bagi karyawan di Perusahaan Tambang Ombilin dan kemudian diangkat oleh Belanda menjadi seorang kapiten cina di Sawahlunto. (Fachrie Ahda, The Liem Family of Sawahlunto, 5 November 2012)
: Rumah ini milik keluarga Sofyan Wanandi yang merupakan seorang Kapiten pada zaman Kolonial Belanda. Sekarang rumah itu di kelola oleh Bank BRI.
:
: Bangunan ini terdiri dari dua lantai, lantai atas terbuat dari papan sedangkan lantai bawah dari pasangan batu kali pada bagian pondasi dan pasangan bata berspesi pada bagian atasnya. Bangunan pada lantai dua terdapat 12 buah jendela kaca dan 4 buah jendela kayu. Pada lantai satu terdapat dua pintu dan 16 buah ventilasi udara berbentuk +. Kondisi bangunan ini sangat memprihatinkan terutama pada bagian lantai atas bangunan yang terbuat dari kayu terlihat sudah lapuk dan dimakan rayap. Sedangkan lantai bawah yang terbuat dari beton juga sudah mengalami kerusakan. Plesteran dinding sudang mengalami keausan dan mengelupas. Atap bangunan jga telah mengalami kerusakan, sebagian atap seng telah copot.
: 1. Pembersihan dari debu dan kotoran yang melekat pada dinding bangunan.
2. Pembersihan dari lumut dan jamur.
3. Memplester dinding bangunan yang terkelupas.
4. Mencat bangunan sesuai dengan warnanya yang dulu.
5. Merawat material kayu yang ada pada bangunan.
: Perlu kajian lebih lanjut dalam melakukan pemugaran bangunan ini.




Video tidak ditemukan