DinasKebudayaan
  • Dashboard
Logo
Dinas Kebudayaan
Pemerintah Kota Sawahlunto
  • Beranda
  • Profil
    Selayang Pandang Struktur Organisasi
  • Warisan Budaya
    Benda Tak Benda
  • Berita
  • Pengumuman
  • Login
  1. Beranda
  2. Warisan Budaya Benda
  3. Rumah Dinas PT.BA-UPO W.16 (Mess Arga IIA)
Detail Rumah Dinas PT.BA-UPO W.16 (Mess Arga IIA)
: Rumah Dinas PT.BA-UPO W.16 (Mess Arga IIA)
: Piagam UNESCO, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 345/M/2014 Tentang Penetapan Satuan Ruang Geografis Kota Lama Tambang Batubara Sawahlunto sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional, SK WAKO NO 84 Tahun 2007 (Rumah Dinas Polsek)
: Bangunan
: Woning 16 (W.16)
: Kolonial Belanda
: Imam Bonjol
: Pasar
: Lembah Segar
: Sawahlunto
: Sumatera Barat
: 3 km
: 100 km dari padang
: Cekungan Pegunungan
: Baik (kendaraan roda 4, roda 2), Kawasan Kota Lama
: 00? 40.840' LS , 100? 46.655' BT
: -
: -
: -
: 15,5 x 12,5 m (193,75 m²)
: 12,5 x 23 m (287,5 m²)
: -
: Putih, Cream, Hijau
: Bata Berspesi, Kayu, Kapur
: Rumah dinas PT.BA-UPO W-15
: Rumah Dinas PT.BA-UPO W-14
: Sungai Lunto
: SDN 13 Kel.Pasar
: PT.BA-UPO
: Pemerintah Kota Sawahlunto
: Jalan Diponegoro, Kelurahan Saringan Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
: -
: Tidak ada
: Cukup Terawat , dilestarikan
:Woningen
: Mess Pemerintah Kota Sawahlunto
: Bangunan ini dibangun oleh Kolonial Belanda pada tahun 1904 dengan nama W16 (Sumber. Buku Bangunan/Civil Work, PTBA-UPO dan Peta Sectie Sawah-Loento Blaad 26 Laag C Tahun 1914/1915). Bangunan ini juga pernah digunakan sebagai Rumah Dinas Kapolsek. Setelah dilakukan revitalisasi dan konservasi terhadap bangunan ini sejak tahun 2009 lalu. Eks. Rumah Dinas Kapolsek ini menjadi Mess Pemerintah Kota Sawahlunto dengan nama Mess Arga II A.
: Pada awalnya rumah ini pernah jadi hunian karyawan PN.TBO dan pernah juga jadi rumah dinas Polisi. Sekarang dikelola oleh Pemerintah Kota Sawahlunto menjadi Mess Pemda.
: -
: Bangunan W-16 memiliki arsitektur dan ukuran yang sama dengan bangunan W-15. bangunan ini dibagi menjadi 2, bangunan pertama sebagai bangunan induk dan bangunan kedua sebagai bangunan pembantu. Dokumentasi lama menunjukkan, Bangunan induk memiliki enam ruangan, tiga kamar, teras, ruang tamu dan ruang makan. Atap bangunan berbentuk pelana, bagian atasnya terdapat ventilasi udara. Atap terbuat dari seng. Sedangkan plafon bangunan terbuat dari papan. Ruangan teras merupakan ruang terbuka dan memiliki pagar yang terbuat dari kayu. Pada bangunan induk terdapat sedikit perubahan fungsi, awalnya sebagai ruang makan menjadi kamar dengan melakukan penambahan sekat ruangan dan pintu. Sedangkan bangunan pembantu yang memiliki panjang 16,9 Meter dan lebar 2,35 Meter dibagi menjadi tujuh ruangan. Antara bangunan induk dan bangunan pembantu dihubungkan oleh sebuah koridor.
: 1. Pembersihan dinding bangunan dari debu dan kotoran binatang. 2. Pembersihan dinding bangunan dari jamur dan lumut. 3. Memplester dinding bangunan yang terkelupas. 4. Mencat bangunan sesuai dengan warna yang dulu. 5. Melakukan konsolidasi pada material kayu yang telah keropos. 6. Memotong pohon yang dapat membahayakan kondisi bangunan. 7. Menanam bunga rendah di depan bangunan.
: 1. Jika ada material kayu yang sudah rusak/keropos diganti dengan bahan yang sama. 2. Perlu penelitian lanjut dalam restorasi bangunan.
Video tidak ditemukan

Crafted with by pixelcave
Codebase 3.3 ©