: Bangunan Cagar Budaya Rumah Dinas Kepala Tambang (Ijzerman)/W-43

: Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 345/M/2014 Tentang Penetapan Satuan Ruang Geografis Kota Lama Tambang Batubara Sawahlunto sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional, SK WAKO NO 189.45/327/WAKO-SWL/2017 (Bangunan Cagar Budaya Rumah Dinas Kepala Tambang (Ijzerman)/W-43

: Bangunan

: Woning 43 (W.43)

: Kolonial Belanda

: M.Yamin

: Lubang Panjang

: Barangin

: Sawahlunto

: Sumatera Barat

: 3 km

: 100 km dari padang

: Lereng Pegunungan

:

:

: 00? 40.644' LS

: -

: -

: 16 x 9,2 m (147,2 m²)

: 450 m2

: -

:

: Kayu

: Ladang

: Ladang

: Jalan

: Rumah Penduduk

: PT.BA-UPO

: PT.BA-UPO

: Jalan Diponegoro, Kelurahan Saringan Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto

: -

: Tidak ada

: Terawat

:Rumah Hunian

: Rumah Hunian

: Dahulunya bangunan ini dipergunakan sebagai rumah opseter (pengawas tambang batubara) pada saat pemerintahan kolonial Belanda. (Wawancara dengan Pak Aripin BM, Pensiunan PT.BA-UPO). Rumah ini juga pernah ditempati oleh Ir. J. W. Ijzerman yang memimpin tambang batubara pada tahun 1892

: Bangunan ini merupakan rumah dinas perusahaan TBO. Sekarang bangunan ini jadi hunian masyarakat.

:

: Bangunan W.43 ini merupakan rumah dinas kepala tambang pertama dan pernah juga ditempati oleh J.W. Ijzerman. Dokumentasi foto lama memperlihatkan bangunan sudah ada pada tahun 1892. Seperti bangunan rumah kolonial lainnya di Sawahlunto terdiri dari dua bagian yaitu rumah induk dan rumah pembantu. Rumah panggung ini merupakan bangunan semi permanen, lantai dan dinding dari papan. Tiang pondasi dan tangga terbuat dari beton. Atap rumah terbuat dari seng plat yang berukuran besar dan tebal. Rumah ini telah mengalami pada tahun 1939 dan 1958. Perubahan terlihat pada sebagian dinding yang sudah diganti dengan beton dan penambahan dua buah ruangan disamping kanan bangunan. Perubahan lain yang sangat jelas terlihat pada beranda bangunan. Awalnya beranda berada pada sisi kanan dipindahkan ke sisi kiri bangunan. Bagian rumah pembantu juga telah mengalami renovasi namun tidak begitu memperlihatkan perubahan dari bentuk aslinya.

: 1. Pembersihan dari debu dan noda pada dinding bangunan. 2. Memotong pohon yang menjorok ke bangunan. 3. Membersihkan lingkungan bangunan dari rumput liar. 4. Mengembalikan warna cat sesuai dengan warna dulunya.

: Membongkar bangunan tambahan seperti garase di samping rumah.

Video tidak ditemukan