
Dinas Kebudayaan
Pemerintah Kota Sawahlunto
Detail Gardu Listrik Lubang Tembok
: Gardu Listrik Lubang Tembok
: Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 345/M/2014 Tentang Penetapan Satuan Ruang Geografis Kota Lama Tambang Batubara Sawahlunto sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional, SK WAKO NO 189.45/327/WAKO-SWL/2017 (Bangunan Cagar Budaya Gardu Listrik Lubang Tembok /Transformatorenhuis)
: Bangunan
: Gardu Listrik Lubang Tembok
: Kolonial Belanda
: Lubang Tembok
: Saringan
: Barangin
: Sawahlunto
: Sumatera Barat
: 2 Km
: 100 km dari padang
: Lereng Perbukitan
: Baik (kendaraan roda 4, roda 2)
: 0°40'37.44"S, 100°46'38.84"T
: -
: -
: -
: 15,6 x 12 m (187,2 m²)
: 300 m2
: -
: Putih, Hitam
: Bata Berspesi, Kerikil
: Ladang
: Jalan
: Rumah Penduduk
: Ladang
: PT.BA-UPO
: PT.BA-UPO
: Jalan Diponegoro, Kelurahan Saringan Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
: -
: Tidak ada
: Kurang Terawat
:Gardu Listrik
: Gardu Listrik
: Pada Zaman Belanda Gardu Listrik ini disebut juga dengan sebutan “ Ommvarmer”, dibangun pada tahun 1894 yang berfungsi sebagai stasiun pembangkit listrik dan pembagi jalur (sawahlunto, dulu kini dan esok, hal. 199). Namun masyarakat setempat biasa juga menyebut dengan sebutan “Gudang Lampu” dan digunakan sebagai tempat untuk menurunkan tegangan listrik dari 6 KV menjadi 220 Volt dan kemudian dialirkan menuju rumah pejabat tambang dan rumah penduduk sekitar(Wawancara dengan Pak Aripin BM, Pensiunan PT.BA-UPO).
: Gedung ini milik PT.BA-UPO. Gardu listrik ini mempunyai peranan penting di sekitar Lobang Tembok untuk memasok listrik bagi lori listrik dan pencucian batubara serta keperluan sekitar Lobang Tembok. Sekarang ini Gardu Listrik sudah tidak berfungsi lagi dan hanya tinggal puing-puing.
:
: Bangunan Gardu Listrik ini dibuat pada zaman Belanda, dapat dilihat dari dinding dan struktur bangunan yang kuat dan kokoh. Gardu Listrik ini menyisakan dinding bangunan, atap, pintu dan jendela sudah tidak ada dan terdapat sepasang jendela kayu. Bangunan ini terdiri dari ruang lepas pada bagian tengah dan bilik-bilik kecil pada bagian samping bangunan.
: 1. Pembersihan dari debu, lumut, jamur dan tanaman tingkat tinggi yang menempel pada bangunan.
2. Memplester dinding bangunan yang terkelupas.
3. Mencat bangunan sesuai dengan warna ketika zaman Belanda.
4. Membersihkan tanaman yang merambat di dalam bangunan.
5. Memotong pohon yang mengarah ke bangunan.
: 1. Perlu kajian lebih lanjut untuk revitalisasi bangunan.
2. Membongkar bangunan baru yang ada di dalam bangunan dan disamping bangunan.
3. Membuat pagar pelindung untuk bangunan.




Video tidak ditemukan