DinasKebudayaan
  • Dashboard
Logo
Dinas Kebudayaan
Pemerintah Kota Sawahlunto
  • Beranda
  • Profil
    Selayang Pandang Struktur Organisasi
  • Warisan Budaya
    Benda Tak Benda
  • Berita
  • Pengumuman
  • Login
  1. Beranda
  2. Warisan Budaya Benda
  3. Rumah Dinas PT.BA-UPO W. 38
Detail Rumah Dinas PT.BA-UPO W. 38
: Rumah Dinas PT.BA-UPO W. 38
: Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 345/M/2014 Tentang Penetapan Satuan Ruang Geografis Kota Lama Tambang Batubara Sawahlunto sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional, SK WAKO NO 189.45/327/WAKO-SWL/2017 (Bangunan Cagar Budaya Woning 38 (W.38)
: Bangunan
: Woning 38 (W.38)
: Kolonial Belanda
: Manan Jati
: Saringan
: Barangin
: Sawahlunto
: Sumatera Barat
: 3 km
: 100 km dari padang
: Cekungan Pegunungan
: Baik (kendaraan roda 4, roda 2), Kawasan Kota Lama
: 0? 40' 44.86” LS - 100? 46' 33.93” BT
: -
: -
: -
: (210,25 m²)/ 14,5 x 14,5 m
: 1.300 m2
: -
: Putih Kekuningan, Hijau
: Bata Berspesi
: Rumah Karyawan PT.BA-UPO
: Rumah Karyawan PT.BA-UPO
: Jalan Manan Jati
: Jalan Komplek
: PT.BA-UPO
: PT.BA-UPO
: Jalan Diponegoro, Kelurahan Saringan Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
: -
: Tidak ada
: Bangunan dalam kondisi relatif baik dan terawat.
:Hunian
: Periska
: Bangunan ini sudah ada pada tahun 1914 dengan nama W.40 (Sumber: Peta Sectie Sawah-Loento Blaad 26 Laag C Tahun 1914/1915) dan dipergunakan sebagai gouvernement woningen. Selain itu bangunan ini juga pernah menjadi tempat tinggal pejabat perusahaan tambang Batu Bara Ombilin setingkat direksi (PT.BA-UPO). Sekarang bangunan ini digunakan sebagai Kantor Persatuan Istri Karyawan (Periska) PT.BA-UPO.
: Gedung ini awalnya untuk keperluan rumah tinggal kepala unit PT.BA-UPO dan sekarang dijadikan kantor periska PT.BA-UPO.
:
: Sebagai bangunan Gouvernement Woningen atau rumah tinggal bagi pejabat Belanda, bangunan ini dibagi menjadi 2, bangunan pertama sebagai bangunan induk dan bangunan kedua sebagai bangunan pendukung. Bangunan ini telah mengalami banyak perubahan terutama pada bangunan induk. Perubahan besar pada struktur atap, penambahan teras dibagian depan dan penambahan ruangan pada bagian belakang. Penambahan jendela dengan bahan kaca dan penggantian kusen dan pintu. Sedangkan untuk bangunan pendukung tidak begitu banyak perubahan.
: 1. Pembersihan dari debu dan kotoran 2. Pembersihan dari lumut dan jamur
: Perlu kajian lebih lanjut dalam hal pemugaran bangunan.
Video tidak ditemukan

Crafted with by pixelcave
Codebase 3.3 ©