Dinas Kebudayaan
Pemerintah Kota Sawahlunto
Detail Gedung 1921 Pasar Baru Durian
: Gedung 1921 Pasar Baru Durian
: SK WAKO NO 189.2/250/WAKO-SWL/2014 (Komplek Pasar Baru Durian 1921)
: Bangunan
: Pasarlood Doerian
: Kolonial Belanda
: Soekarno Hatta
: Durian II
: Barangin
: Sawahlunto
: Sumatera Barat
: 3 km
: 100 km dari padang
: Lereng Pegunungan
: Baik (kendaraan roda 4, roda 2)
: 00? 40.128' LS , 100? 45.744' BT
: -
: -
: -
: 10,5 x 6,5 m (68,25 m²)
: -
: -
: Putih Kekuningan
: Bata Berspesi, Kayu
: Jalan Raya
: Rumah Penduduk
: Jalan Raya
: Ladang
: Masyarakat
: Masyarakat
: Jalan Sukarno Hatta, Kelurahan Durian I Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
: -
: Tidak ada
: Cukup Terawat
:Hunian
: Hunian
: Belum diketahui secara jelas fungsi dari bangunan ini, namun untuk tahun dan tanggal pembuatan bangunan ini dapat diketahui melalui label tahun dan tanggal yang terdapat di bangunan. Dari label tersebut diketahui bahwa bangunan ini dibangun pada tanggal 28 Juni 1921 (Lihat label tahun pada bangunan).
: Kawasan pasar ini dibangun pada tahun 1920-an oleh Pemerintah Kolonial Belanda untuk mendukung aktifitas masyarakat dan buruh tambang yang teronsentrasi di sekitar Durian itu untuk aktifitas ekonomi. Sekarang kawasan itu sudah menjadi kawasan pemukiman masyarakat.
: -
: Bangunan komplek Pasar Baru Durian ini dibangun pada tahun 1921 berdasarkan leter 8-6-1921 yang tertera pada bagian atas salah satu dinding bangunan. Bangunan pasar Durian ini merupakan bangunan semi permanen. Bangunan ini terdiri dari dua tingkat yang berfungsi sebagai rumah hunian dan toko. Dinding depan dan belakang bangunan terbuat dari papan. Lantai dasar dan lantai dua bangunan juga terbuat dari papan. Pada Di lokasi ini terdapat 5 bangunan yang bentuknya sama. 1 dari 5 bangunan memiliki keunikan tersendiri karena memiliki 3 lantai. Pada bagaian lantai dasar bangunan terdapat pintu menyerupai terowongan berukuran 80 x 95 cm. Sebagian bangunan telah mengalami perubahan terutama pada bagian depan, pintu dan jendela.
: 1. Pembersihan dari debu, ataupun kotoran yang melekat pada dinding bangunan.
2. Merawat material kayu yang ada pada bangunan.
3. Pembersihan dari lumut dan jamur yang melekat pada bangunan.
4. Memplester dinding bangunan yang terkelupas.
5. Mencat bangunan dengan warna dulu untuk perlindungan.
6. Tidak memelihara binatang di sekitar bangunan.
: 1. Membongkar bangunan tambahan yang menempel pada bangunan ataupun yang berada di dekat bangunan.
2. Perlu dilakukan observasi dan penelitian lebih lanjut terhadap kondisi bangunan baik dari luar maupun dari dalam.
Video tidak ditemukan