
Dinas Kebudayaan
Pemerintah Kota Sawahlunto
Detail Spoorweg Tunel/ Terowongan Kereta Api Muaro Kalaban (Lubang Kalam
: Spoorweg Tunel/ Terowongan Kereta Api Muaro Kalaban (Lubang Kalam
: Piagam UNESCO, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 345/M/2014 Tentang Penetapan Satuan Ruang Geografis Kota Lama Tambang Batubara Sawahlunto sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional, SK WAKO NO 84 Tahun 2007 (Terowongan KA Muaro Kalaban\Lubang Kalam)
: Bangunan
: Spoorwegtunnel Sawahlunto
: Kolonial Belanda
: Dusun Sungai Laban
: Desa Muaro Kalaban
: Silungkang
: Sawahlunto
: Sumatera Barat
: 8 Km
: 100 km dari padang
: Lereng Perbukitan
: Sedang (Kendaraan Roda 2, roda 4)
: 00? 41.985' LS , 100? 46.738' BT
: -
: -
: -
: Tinggi Terowongan : 4,5 m, lebar terowongan : 3,5 m, tinggi ujung terowongan ke bangunan pendukung : 0,5 m
: Panjang terowongan : 828 m
: -
: Hitam, Abu-abu
: Beton Berlubang
: Jalan Rel
: Rumah Penduduk
: Kebun
: Kebun
: PT.KAI
: PT.KAI
: Padang
: -
: Tidak ada
: Kurang Terawat
:Terowongan KA
: Terowongan KA
: Spoorweg Tunnel atau Lubang Kalam dibangun tahun 1892 dan selesai pada tahun 1894. Dengan selesainya dibangun terowongan untuk jalur rel kereta api Muaro Kalaban-Sawahlunto ini membuka akses Sawahlunto dengan dunia luar. Dengan itu pula pengangkutan Batu Bara dapat dibawa dengan gerbong kereta secara massal menuju pelabuhan Emmahaven (Teluk Bayur) Padang untuk dikapalkan dan dipasarkan keberbagai belahan dunia terutama ke Eropa. Pembangunan terowongan selama tahun 1892-1894 itu mengerahkan tenaga kontrak dan buruh paksa untuk menembus bukit berbatu cadas sepanjang 828 meter
: Terowongan ini dibangun pada tahun 1892 dan selesai 1894. Dengan selesainya jalur dan terowongan ini membuka akses Sawahlunto ke daerah luar. Terowongan ini di kelola oleh PT.KAI dan ada bekas pos penjaganya.
: -
: Lubang Kalam ini memiliki panjang 828 Meter. Mulut, atap dan dinding terowongan terbuat dari beton. Sepanjang terowongan terdapat jalur rel kereta api yang menghubungkan Muarokalaban-Sawahlunto. Pada sisi kiri dan kanan terowongan terdapat 33 ruangan menyerupai bilik berbentuk oval dengan panjang 2,10 Meter, lebar 1,25 Meter dan tinggi 2,30 Meter. Bilik-bilik ini berfungsi sebagai tempat berlindung bagi pejalan kaki dan pekerja saat kereta api melintas masuk terowongan. Pada sisi kiri dan kanan lantai terowongan terdapat saluran air.
: 1. Membersihkan bangunan terowongan dari debu dan noda.
2. Membersihkan terowongan dari lumut, jamur dan tanaman tingkat tinggi.
3. Memplester dinding terowongan yang terkelupas.
4. Mencat terowongan sesuai dengan warna dahulunya. (Saran Cat warna putih)
5. Tidak menanam pohon di luar sekitar terowongan.
: -




Video tidak ditemukan