
Dinas Kebudayaan
Pemerintah Kota Sawahlunto
Detail Gedung Transport
: Gedung Transport
: SK WAKO NO 84 Tahun 2007 (Sizing Plant
: Bangunan
: Zeefhuis
: Kolonial Belanda
: Manan Jati
: Saringan
: Barangin
: Sawahlunto
: Sumatera Barat
: 3 km
: 100 km dari padang
: Cekungan Perbukitan
: Baik (kendaraan roda 4, roda 2), Kawasan Kota Lama
: 00? 40.709' LS , 100? 46.503' BT
: -
: -
: -
: 6 x 6 m (36 m²)
: 103 x 87 m (8961 m²)
: -
: Biru, Hitam
: Bata berspesi, logam, besi
: Sizing Plant
: Silo
: Terowongan
: Bengkel Utama
: PT.BA-UPO
: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan/ Badan Pemadam Kebakaran
: Jalan Diponegoro, Kelurahan Saringan Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
: -
: Tidak ada
: Cukup Terawat
:Fasilitas pemprosesan batubara
: Kantor Dinas Pariwisata dan kebudayaan kota, sawahlunto, kantor pemadam kebakaran
: Mulai dibangun pada tahun 1892.
Zeefhuis ini dibangun untuk kebutuhan pengolahan batubara dan fasilitas bengkel
Lokasi ini dikosentrasikan sebagai kawasan pabrik pengolahan, transportasi, dan sebagai daerah perkantoran dan perumahan perusahaan tambang batubara. Pembukaan dan penataan lahan kawasan Saringan sudah berlangsung sejak 1892 seiring selesainya jalur kereta api hingga Muara Kalaban 1 Oktober 1892.
: Gedung ini dibangun oleh Perusahaan Tambang Ombilin pada tahun 1920-an untuk memproses batu bara sebelum di bawah ke Teluk Bayur. Sekarang digedung ini di kelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sawahlunto.
: Upaya pelestarian terhadap bangunan tidak terlihat nyata. Bangunan di Saringan masih terlihat asli seperti bengkel, tempat pencucian batubara maupun tempat lori. Namun demikian, peletarian justru terlihat dari pengalihan fungsi sebagian banunan yang sekarang menjadi kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sawahlunto.
: Gedung Transpor ini merupakan bangunan kedua setelah bangunan Saringan sebagai tempat pengolahan batubara. Bangunan Gedung Transpor ini memiliki kontruksi beton berlantai empat. Dari arsip PT.BA-UPO terlihat bangunan ini memiliki sembilan tiang beton. Pada lantai dasar bangunan ini terdapat 4 buah jalur kereta api yang merupakan tempat pengisian batubara kedalam gerbong kereta api. Pada lantai 2 bangunan terdapat bak berbentuk kerucut sebagai tempat penampungan batubara yang sudah diolah. Lantai 3 bangunan merupakan tempat pengolahan batubara dan lantai 4 bangunan sebagai jalur lori dan kedudukan mesin bantingan. Gedung transpor ini telah mengalami renovasi setelah beralih fungsi sebagai kantor. Lantai 3 dan 4 berfungsi sebagai kantor Dinas Pariwisata dan (DISPAR). Lantai 1 dan 2 berfungsi sebagai kantor Pemadam Kebakaran (DAMKAR). Bangunan ini telah banyak mengalami perubahan terutama pada bagian dinding dan lantai bangunan. Karena begitu banyak perubahan sehingga pada bagian interior, tidak dapat dikenali lagi fungsi awal bangunan ini.
: 1. Pembersihan dari debu dan noda yang melekat pada bangunan.
2. Pembersihan dari lumut, jamur dan tanaman tingkat tinggi.
3. Perawatan material logam yang terkena karat.
4. Pengecatan bangunan untuk pelindungan dengan cat minyak.
5. Pembersihan lingkungan sekitar bangunan dari rumput liar.
: 1. Memperbaiki rangka bangunan jika ada yang baut yang lepas atau hilang.
2. Memperbaiki material logam yang mulai keropos.
3. Membongkar timbunan tanah buangan yang ada di depan bangunan.




Video tidak ditemukan