DinasKebudayaan
  • Dashboard
Logo
Dinas Kebudayaan
Pemerintah Kota Sawahlunto
  • Beranda
  • Profil
    Selayang Pandang Struktur Organisasi
  • Warisan Budaya
    Benda Tak Benda
  • Berita
  • Pengumuman
  • Login
  1. Beranda
  2. Warisan Budaya Benda
  3. Rumah Dinas PT.BA-UPO W.30
Detail Rumah Dinas PT.BA-UPO W.30
: Rumah Dinas PT.BA-UPO W.30
: Piagam UNESCO, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 345/M/2014 Tentang Penetapan Satuan Ruang Geografis Kota Lama Tambang Batubara Sawahlunto sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional, ,SK WAKO NO 84 Tahun 2007 (Rumah Hunian W-30)
: Bangunan
: Woning 30 (W.30)
: Kolonial Belanda
: Manan Jati
: Saringan
: Barangin
: Sawahlunto
: Sumatera Barat
: 3 km
: 100 km dari padang
: Cekungan perbukitan 273 mdpl
: Baik (kendaraan roda 4, roda 2), Kawasan Kota Lama
: 00? 40.794' LS , 100? 46.610' BT
: -
: -
: -
: 11 x 12 m (132 m²)
: 31 x 30 m (930 m²)
: -
: Putih, Abu-abu
: Bata Berspesi, Beton
: Gang
: Rumah W-29
: Jalan
: Tanah Kosong
: PT.BA-UPO
: PT.BA-UPO
: Jalan Diponegoro, Kelurahan Saringan Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
: -
: Tidak ada
: Terawat
:Gouvernemen Woningen
: Hunian
: Bangunan ini dibangun pada tahun 1914 sebagai Gouvernement Woningen (Sumber. Buku Bangunan/Civil Work, PTBA-UPO )
: Bangunan ini milik PT.BA-UPO sebagai tempat tinggal Opzochter dan Pejabat Tambang.
: Dari kondisi fisik bangunan terlihat masih utuh. Namun demikian terlihat adanya penambahan bangunan seperti penambahan garasi mobil serta perubahan material pintu dan jendela. Kesemuanya disesuaikan dengan fungsi bangunan sebagai rumah hunian.
: Sebagai rumah tinggal pejabat Belanda pada umumnya di Sawahlunto, bangunan ini dibagi menjadi 2, bangunan pertama sebagai bangunan induk dan bangunan kedua sebagai bangunan pembantu. Bangunan induk W-30 ini memiliki tipikal yang sama dengan bangunan induk W-27. Bangunan induk memiliki 7 ruangan yang terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, ruangan makan dan kamar. Sedangakan banguan pembantu terdiri dari 4 ruangan. Bangunan ini belum banyak mengalami perubahan. Perbaikan dilakukan hanya pada bagian-bagian yang telah mengalami kerusakan seperti pintu dan jendela namun masih manggunakan bahan yang sama dengan aslinya. Dari fasad bangunan juga mengalami sedikit perubahan dengan penambahan bangunan baru pada sisi kanan bangunan induk sebagai garase mobil. Sedangkan pada bangunan pembantu tidak ada perubahan yang berarti, renovasi hanya berupa pergantian komponen bangunan yang sudah rusak namun masih menggunakan bahan yang sama dengan aslinya.
: 1. Pembersihan dari debu dan noda yang menempel pada dinding bangunan. 2. Pembersihan dari lumut dan jamur yang menempel pada bangunan. 3. Memplester dinding bangunan yang terkelupas. 4. Mencat bangunan dengan warna yang sama dengan dulunya.
: 1. Perlu penelitian lanjut untuk restorasi bangunan. 2. Membongkar bangunan baru yang menempel pada bangunan lama.

Crafted with by pixelcave
Codebase 3.3 ©