DinasKebudayaan
  • Dashboard
Logo
Dinas Kebudayaan
Pemerintah Kota Sawahlunto
  • Beranda
  • Profil
    Selayang Pandang Struktur Organisasi
  • Warisan Budaya
    Benda Tak Benda
  • Berita
  • Pengumuman
  • Login
  1. Beranda
  2. Warisan Budaya Benda
  3. Makam Syekh Kolok
Detail Makam Syekh Kolok
: Makam Syekh Kolok
: SK WAKO NO 84 Tahun 2007 (Situs Makam Syeck Kolok)
: Situs
: Makam Syekh Kolok
: Struktur
: Kampung
: Sijantang Koto
: Talawi
: Sawahlunto
: Sumatera Barat
: 15 Km
: 115 Km dari Padang
: Dataran
: kurang (roda 2)
: 00? 36.388' LS , 100? 45.428' BT
: -
: -
: -
: 7,2 x 4 m (28,8 m²)
: 13 x 10 m (130 m²)
: -
: Cream, putih , dikeramik
: Bata Berspesi, Beton
: Kebun dan Makam
: Kebun dan Makam
: Kebun dan Makam
: Kebun dan Makam
: Masyarakat
: Masyarakat
: Sijantang Koto
: -
: Tidak ada
: Kurang Terawat
:Makam
: Makam
: Syekh Kolok adalah ulama penyebar agama Islam di daerah Sijantang Talawi sekitar abad 18-19 M. Beliau adalah salah satu murid dari Syakh Burhanuddin. Hingga saat ini makam ini masih sering dikunjungi para peziarah (bersafar) dari berbagai daerah terutama pada bulan Safar dan Maulud.
: Kompleks pemakaman ini milik masyarakat Sijantang. Makam ini terletak di atas bukit dan sekarang telah direnofasi oleh ali warisnya.
: -
: Lingkungan Makam Syeh Kolok berada di atas bukit untuk menuju ke lokasi melewati jalan beton yang berundak/anak tangga sekitar 200 m. Makam-makam ini tersebar mulai dari undak/anak tangga paling bawah hingga paling atas. Makam Syekh Kolok berada di paling atas bukit dan diberi cungkup berbentuk rumah yang terbuat dari beton, pintu dari kayu dan jendela dari kaca nako. Pada bagian atap diberi kubah berbentuk segi delapan. Dalam cungkup terdapat tiga buah makam, Makam Syekh Kolok berada di bagian tengah dan diberi Kelambu berwarna hijau. Jirat makam Syekh Kolok telah dilapisi keramik putih berukuran 20 cm x 20 cm, sedangkan nisannya terbuat dari batu kali dengan pengerjaan yang sangat sederhana. Pada bagian nisan kaki dan kepala terdapat kemo (cangkang kerang yang berukuran besar sekitar 20 cm yang digunakan sebagai wadah air, air tersebut diyakini para peziarah sebagai obat). Dibagian luar tangga terdapat makam-makam yang telah tertutup oleh beton berupa tangga-tangga sebagai tempat peziarah melakukan ibadah.
: 1. Membersihkan nisan dari debu dan kotoran. 2. Membersihkan bangunan dari lumut, jamur dan tanaman tingkat tinggi. 3. Tidak menanam buah-buahan, sayuran dan tanaman biotik lainnya di sekitar makam. 4. Membuat taman di sekitar makam. 5. Menanam pohon pelindung di bagian luar makam. 6. Menanam bunga rendah.
: -
Video tidak ditemukan

Crafted with by pixelcave
Codebase 3.3 ©