
Dinas Kebudayaan
Pemerintah Kota Sawahlunto
Detail Kerkhoff (kompleks Makam Belanda)
: Kerkhoff (kompleks Makam Belanda)
: Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 345/M/2014 Tentang Penetapan Satuan Ruang Geografis Kota Lama Tambang Batubara Sawahlunto sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional, ,SK WAKO NO 84 Tahun 2007 (Situs Makam Belanda)
: Situs
: Kerkhoff
: Kolonial Belanda
: MTSN
: Lubang Panjang
: Barangin
: Sawahlunto
: Sumatera Barat
: 1,5 Km
: 103 km dari padang
: Lereng Pegunungan
: Baik (kendaraan roda 4, roda 2)
: 00? 40.565' LS , 100? 46.144' BT
: -
: -
: -
: Kompleks (94 makam)
: 7000 m²
: -
: Abu-abu, Hitam
: Bata, Beton,Kapur
: Rumah Penduduk
: Kebun
: Sekolah MTSN
: Rumah Penduduk
: Pemerintah Kota Sawahlunto
: Pemerintah Kota Sawahlunto
: Jalan Sukarno-Hatta Kelurahan Lubang Panjang Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
: -
: Arfizon
: Terawat
:Makam
: Makam
: Makam ini telah digunakan sejak jaman pemerintahan Belanda ada di Kota Sawahlunto dengan nama Europ Begraaf Plaats. Sebagian besar nama yang dimakamkan di kompleks makam ini adalah orang Belanda.
: Makam ini dipeuntukan bagi masyarakat Eropa di Sawahlunto yang meninggal di Sawahlunto. Sekarang kompleks makam ini dikelola oleh Pemerintah Kota Sawahlunto.
: -
: Kompleks Makam Belanda terletak di areal pebukitan di kawasan pemukiman penduduk di daerah Lubang Panjang dengan luas sekitar 7000 m2. Pada salah satu sisi, terdapat tangga naik yang keadaannya sudah rusak. Kondisi kompleks makam yang berada di daerah pebukitan mengakibatkan bebe-rapa makam yang berada di tepi dinding sebagian runtuh dan rusak. Secara keseluruhan kompleks makam tidak terawat dan sebagian besar mengalami kerusakan, sebagian nisan kehilangan marmer yang berisi nama dan keterangan orang yang dimakamkan. Lingkungan situs banyak ditumbuhi pohon dan semak belukar serta rumput dan lumut yang juga tumbuh di beberapa makam.Hampir keseluruhan makam dilengkapi dengan jirat dan nisan yang terbuat dari beton bertulang serta sebagian diberi cungkup. Jumlah makam yang diketahui saat ini mencapai 94buah ditambah dengan makam umat Kristen sebanyak 22 makam, dan beberapa di antaranya berupa makam orang Jepang terlihat dari tulisan abja Hiragana yang tertera di makam tersebut.
: 1. Membersihkan nisan dari debu dan kotoran.
2. Membersihkan nisan dari lumut, jamur dan tanaman tingkat tinggi.
3. Tidak menanam buah-buahan, sayuran dan tanaman biotik lainnya di sekitar makam.
4. Membuat taman di sekitar makam.
5. Menanam pohon pelindung di bagian luar makam.
6. Menanam bunga rendah.
: Melakukan restorasi dan konstruksi pada nisan yang rusak.




Video tidak ditemukan