DinasKebudayaan
  • Dashboard
Logo
Dinas Kebudayaan
Pemerintah Kota Sawahlunto
  • Beranda
  • Profil
    Selayang Pandang Struktur Organisasi
  • Warisan Budaya
    Benda Tak Benda
  • Berita
  • Pengumuman
  • Login
  1. Beranda
  2. Warisan Budaya Benda
  3. Stasiun Kereta Api Sawahlunto
Detail Stasiun Kereta Api Sawahlunto
: Stasiun Kereta Api Sawahlunto
: Piagam UNESCO, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 345/M/2014 Tentang Penetapan Satuan Ruang Geografis Kota Lama Tambang Batubara Sawahlunto sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional, SK WAKO NO 84 Tahun 2007 (Stasiun KA Kota Sawahlunto)
: Bangunan
: Station Sawahlunto
: Kolonial Belanda
: Kampung Teleng
: Pasar
: Lembah Segar
: Sawahlunto
: Sumatera Barat
: 3 km
: 100 km dari padang
: Cekungan Pegunungan
: Baik (kendaraan roda 4, roda 2)
: 00? 40.973' LS , 100? 46.619' BT
: -
: -
: -
: 38 x 11,5 m (437 m²)
: 2420 m²
: -
: Putih
: Bata Berspesi
: Puskesmas
: Taman Play Group
: Jalan Raya Lingkar
: Ladang Masyarakat
: PT.KAI
: Dinas Kebudayaan Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman Kota Sawahlunto
: Padang
: -
: Tidak ada
: Terawat
:Stasiun Kereta Api
: Museum Kereta Api
: Stasiun Kereta Api ini sudah ada sejak tahun 1900. Namun sejak Desember 2003 ketika pengangkutan batubara dari Sawahlunto ke Padang tidak lagi menggunakan kereta api, maka stasiun kereta api ini tidak lagi difungsikan. Pada tanggal 17 Desember 2005, bangunan ini diresmikan sebagai Muaeum Kereta Api.
: Bangunan ini merupakan bangunan milik PT.KAI untuk mendukung pertambangan batubara di Sawahlunto. Bangunan ini dibangun tahun 1912 oleh perusahaan jawatan kereta api Belanda. Sejak tahun 2003 stasiun ini tidak berfungsi dan pada tanggal 17 Desember 2005 dijadikan Museum Kereta Api.
: -
: Bangunan stasiun ini berbentuk persegi panjang yang terbagi menjadi 4 ruangan dan 1 ruangan lepas pada bagian tengah. Bangunan ini memiliki atap yang luas dan lebaruntuk melindungi satu jalur rel tempat kedatangan dan keberangkatan kereta api. Bangunan ini telah mengalami renovasi dan penambahan ruang pada bagian kiri dan kanan bangunan. Penambahan ruang sebelah kiri bangunan sebagai tempat ruang kontrol jalur kerata api, sedangkan penambahan ruang sebelah kanan dijadikan kantor kepala stasiun. Renovasi lainnya berupa penambahan dinding pada bagian belakang dan penambahan pintu dan jendela pada bagian depan yang semula ruangan lepas. Bagian belakang bangunan terdapat 3 buah fentilasi udara dan 3 buah jendela. Pada bagian depan bangunan terdapat 3 buah pintu 2 daun dan 2 pintu 1 daun, juga terdapat 4 buah jendela. Perubahan juga dilakukan pada bagian interior bangunan berupa penggantian warna cat, awalnya putih diganti dengan warna abu-abu. Perubahan juga dilakukan pada lantai bangunan, awalnya menggunakan ubin biasa diganti dengan keramik berwarna gelap.
: 1. Pembersihan dari debu dan noda yang melekat pada dinding bangunan. 2. Memplester dinding bangunan yang terkelupas. 3. Merawat material kayu yang ada pada bangunan. 4. Mencat bangunan sesuai dengan warna dulunya.
: -

Crafted with by pixelcave
Codebase 3.3 ©