DinasKebudayaan
  • Dashboard
Logo
Dinas Kebudayaan
Pemerintah Kota Sawahlunto
  • Beranda
  • Profil
    Selayang Pandang Struktur Organisasi
  • Warisan Budaya
    Benda Tak Benda
  • Berita
  • Pengumuman
  • Login
  1. Beranda
  2. Warisan Budaya Benda
  3. Rumah Dinas PT.BA-UPO W.301
Detail Rumah Dinas PT.BA-UPO W.301
: Rumah Dinas PT.BA-UPO W.301
: SK WAKO NO 84 Tahun 2007 (Rumah Hunian Keluarga)
: Bangunan
: Woning 301 (W.301)
: Kolonial Belanda
: Prof. M.Yamin SH
: Desa Salak
: Talawi
: Sawahlunto
: Sumatera Barat
: 12 Km
: 112 Km
: Cekungan Pegunungan 231 mdpl
: Baik (kendaraan roda 4, roda 2)
: 00? 37.109' LS , 100? 46.019' BT
: -
: -
: -
: 15,5 x 13,5 m (209,25 m²)
: 25 x 30 m (750 m²)
: -
: Putih, Cream
: Bata Berspesi, Kayu, Kapur, Beton
: Sawah
: Sentral Lama
: Bangunan Asrama
: Sentral Lama
: PT.BA-UPO
: PT.BA-UPO
: Jalan Diponegoro, Kelurahan Saringan Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
: -
: Tidak ada
: Kurang Terawat (Plester Terkelupas)
:Hunian
: Hunian
: Bangunan ini dibangun Pada tahun 1922 (Sumber. Buku Bangunan/Civil Work, PTBA-UPO ) dan merupakan mess bujangan bagi karyawan PT. TBO yang masih bujangan di zaman kolonial. Sampai saat ini , bangunan ini masih digunakan sebagai rumah hunian.
: Bangunan ini milik PT.BA-UPO. bangunan ini merupakan tempat tinggal pengawas tambang (Opzichter)pada masa kolonial Belanda . pernah jadi kantor PT.A.I.C dan sekarang jadi hunian masyarakat
: Tidak terjadi upaya pelestarian pada bangunan ini. Masyarakat yang menghuni pada bangunan ini tidak melakukan pemeliharaan yang berarti. Hal itu terlihat dari atap yang sudah mulai bocor, lantai bangunan yang sudah mulai turun akibat aktifitas penambangan yang berada disekitar bangunan dan lain sebagainya.
: Seperti bangunan kolonial pada umumnya di Sawahlunto, bangunan W-301 ini juga terbagi menjadi dua yaitu bangunan induk dan bangunan pembantu. Bangunan induk belum mengalami perubahan yang signifikan dapat dilihat dari struktur atap, ventilasi udara yang banyak, pintu dan jendela yang besar dan lebar juga dinding yang tebal dan kokoh. Hanya saja bangunan ini terlihat seperti tidak terawat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya komponen rumah yang sudah rusak. Sedangkan bangunan pembantu juga mengalami hal yang sama dengan rumah induk. Sebagian besar kompenen bangunan pembantu juga mengalami kerusakan dan pelapukan.
: 1. Pembersihan dari debu dan kotoran pada bangunan. 2. Memperbaiki atap yang bocor` 3. Membersihkan rumput di sekitar halaman. 4. Membersihkan lumut dan jamur yang melekat di bangunan. 5. Memplester dinding bangunan yang terkelupas. 6. Mencat bangunan sesuai dengan warna cat dahulu. 7. Menanam pohon rendah dan bunga yang rendah. 8. Membersihkan lingkungan sekitar dari kotoran binatang dan sampah yang berserakan.
: 1. Membongkar bangunan tambahan yang ada di bangunan dan sekitar bangunan 2. Memperbaiki pintu dan jendela serta mengganti kaca jendela yang pecah. 3. Mengaktifkan kembali jalan menuju bangunan, yaitu dengan memperbaiki tangga dan pagar. 4. Perlunya penelitian lanjut untuk pemugaran bangunan.
Video tidak ditemukan

Crafted with by pixelcave
Codebase 3.3 ©