DinasKebudayaan
  • Dashboard
Logo
Dinas Kebudayaan
Pemerintah Kota Sawahlunto
  • Beranda
  • Profil
    Selayang Pandang Struktur Organisasi
  • Warisan Budaya
    Benda Tak Benda
  • Berita
  • Pengumuman
  • Login
  1. Beranda
  2. Warisan Budaya Benda
  3. Rumah Dinas PT.BA-UPO W.302
Detail Rumah Dinas PT.BA-UPO W.302
: Rumah Dinas PT.BA-UPO W.302
: SK WAKO NO 84 Tahun 2007 (Bangunan Asrama Salak)
: Bangunan
: Woning 302 (W.302)
: Kolonial Belanda
: Prof. M.Yamin SH
: Desa Salak
: Talawi
: Sawahlunto
: Sumatera Barat
: 10 Km
: 110 Km
: Cekungan Pegunungan 233 mdpl
: Baik (kendaraan roda 4, roda 2) Salak
: 00? 37.125' LS , 100? 46.056' BT
: -
: -
: -
: Depan :12,5 x 12,5 meter dan Belakang : 4 x 20 meter
: 27 x 25 m (675 m²)
: -
: Putih, Cream
: Bata Berspesi, Kayu, Kapur, Beton
: Kebun
: Sentral Listrik lama
: Bangunan Asrama
: Bangunan Asrama
: PT.BA-UPO
: PT.BA-UPO
: Jalan Diponegoro, Kelurahan Saringan Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
: -
: Tidak ada
: Cukup Terawat
:Asrama Karyawan
: Rumah Hunian
: Bangunan ini dibangun Pada tahun 1925 (Sumber. Buku Bangunan/Civil Work, PTBA-UPO ) dan merupakan mess bujangan bagi karyawan PT. TBO yang masih bujangan di zaman kolonial.Sampai saat ini , bangunan ini masih digunakan sebagai rumah hunian.
: Bangunan ini milik PT.BA-UPO yang merupakan bangunan asrama bagi pekerja tambang yang masih bujang yang dibangun bersamaan dengan PLTU Salak pada tahun 1925. Sekarang jadi hunian masyarakat.
: Tidak terjadi upaya pelestarian pada bangunan ini. Masyarakat yang menghuni pada bangunan ini tidak melakukan pemeliharaan yang berarti. Hal itu terlihat dari atap yang sudah mulai bocor, lantai bangunan yang sudah mulai turun akibat aktifitas penambangan yang berada disekitar bangunan dan lain sebagainya.
: Arsitek kolonial pada bagunan ini masih sangat menonjol hal ini dapat dilihat pada bagian atap berbentuk pelana, jendela serta pintu lebar, bentuk ventilasi dan bangunan yang kokoh. Bangunan ini dibagi menjadi empat bidang, dua lantai atas dan dua dilantai bawah dengan tangga dibagian samping kiri dan kanan bangunan. Pada bagian depan lantai bawah bangunan terdapat dua pintu dan empat jendela. Sedangkan pada lantai atas bangunan pintu berada disamping bangunan. Bangunan ini hampir sama dengan bangunan kolonial lainnya yang ada di Sawahlunto dimana bangunan induk terpisah dengan bangunan dapur dan kamar mandi. Bangunan ini terkesan kusam dan kotor karena kurangnya perawatan dari pengelola. Pintu dan jendela pada lantai atas banyak yang rusak.
: 1. Membersihkan bangunan dari kotoran dan debu yang melekat. 2. Menghilangkan jamur yang melekat pada bangunan. 3. Memplester dinding bangunan yang terkelupas. 4. Mencat bangunan sesuai dengan warna cat yang dulu. 5. Menghilangkan rumput yang ada disekitar bangunan. 6. Membersihkan lingkungan bangunan dari kotoran binatang. 7. Menanan bunga/pohon yang rendah. 8. Membuang pohon pisang yang ada di bangunan. 9. Dilarang beternak di sekitar bangunan. 10. Jika akan bertani sebaiknya di tata dengan baik dan tidak mendekati bangunan.
: 1. Membongkar bangunan tambahan yang ada di bangunan dan sekitar bangunan 2. Memperbaiki pintu dan jendela serta mengganti kaca jendela yang pecah. 3. Mengaktifkan kembali jalan menuju bangunan, yaitu dengan memperbaiki tangga dan pagar. 4. Perlunya penelitian lanjut untuk pemugaran bangunan.
Video tidak ditemukan

Crafted with by pixelcave
Codebase 3.3 ©