
Dinas Kebudayaan
Pemerintah Kota Sawahlunto
Detail Rumah Dinas Walikota
: Rumah Dinas Walikota
: Piagam UNESCO, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 345/M/2014 Tentang Penetapan Satuan Ruang Geografis Kota Lama Tambang Batubara Sawahlunto sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional ,SK WAKO NO 84 Tahun 2007 (Rumah Dinas Walikota)
: Bangunan
: Assisten Resident Huis
: Kolonial Belanda
: Proklamasi
: Kubang Sirakuk Utara
: Lembah Segar
: Sawahlunto
: Sumatera Barat
: 4 km
: 100 km dari padang
: Lereng Pegunungan
: Baik (kendaraan roda 4, roda 2), Kawasan Kota Lama
: 00? 41.148' LS , 100?46.718' BT
: -
: -
: -
: 17 x 17 m (289 m²)
: 75 x 78 m (5850 m²)
: -
: Putih
: Bata Berspesi
: Tugu M.Yamin
: Rumah Dinas Pemerintah
: Jalan Raya
: Jalan Raya
: Pemerintah Kota Sawahlunto
: Pemerintah Kota Sawahlunto
: Jalan Sukarno-Hatta Kelurahan Lubang Panjang Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
: -
: Tidak ada
: Terawat
:Rumah Asisten Residen
: Rumah Dinas Walikota Sawahlunto
: Pada tahun 1917, bangunan ini sudah ada (Sumber. Peta Sectie Sawah-Loento Hoofd-Plattegrond Blaad 27 Tahun 1917/1918 dan digunakan sebagai Rumah Asisten Residen. Sekarang dijadikan sebagai Rumah Walikota Sawahlunto
: Bangunan ini merupakan rumah kediaman Asisten Residen. Dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1920. Sejak tahun 1965 dijadikan rumah dinas Walikota Sawahlunto sampai sekarang.
: -
: Ciri khas bangunan kolonial masih dapat dilihat dari bentuk atap, dinding bangunan yang kuat dan kokoh dan jendela yang lebar dan banyak. Bangunan ini terdiri dari satu banguan induk dan dua bangunan belakang. Bangunan induk dan bangunan belakang dihubungkan oleh koridor berbentuk leter T. Bangunan ini sudah banyak pengalami perubahan. Bangunan ini pada awalnya merupakan Rumah Dinas Assistent resident dan sekarang adalah Rumah Dinas Walikota. Hampir setiap pergantian Walikota bangunan ini mengalami renovasi sesuai selera Walikota yang menjabat. Perubahan tidak hanya terlihat dari fasad bangunan namun lansekap bangunan juga mengalami perubahan. Diantara dua bangunan belakang dibuat bangunan baru berupa pendopo.
: 1. Pembersihan dari debu dan kotoran yang melekat pada bangunan.
2. Memotong tumbuhan yang mendekati dan membahayakan bangunan.
3. Menanam bunga rendah.
: Perlu penelitian lanjut tentang restorasi dan preparasi pada bangunan.




Video tidak ditemukan