
Dinas Kebudayaan
Pemerintah Kota Sawahlunto
Detail Woning 72 (W.72)
: Woning 72 (W.72)
: SK Walikota Sawahlunto Nomor 188.45/281/WAKO-SWL/2020 tentang Penetapan Status Cagar Budaya Kota Sawahlunto
: Bangunan
: Woning 72 (W.72)
: Kolonial
:
: Lubang Panjang
: Barangin
: Sawahlunto
: Sumatera Barat
:
:
:
:
: 00° 40.458' S 100° 46.201' T
:
:
:
: 11.33 m x 11.9 m (134.827 m2)
:
:
:
:
: Perbukitan
: Jalan
: Woning 58
: Lubang Tambang Panjang
: PT.BA-UPO
: WirtaSuhendri
: Jalan Diponegoro, Kelurahan Saringan Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
: -
: Tidak ada
: Terawat
:Penyimpanan Alat Tambang
: Rumah Hunian
: Tidak diketahui tahun pembangunan dari bangunan ini. Namun bangunan W72 ini sudah ada pada peta blad 26 tahun 1917. Berdasarkan informasi dari salah seorang pensiunan PTBA yang juga tingal disekitar lokasi (Mansyur Agus, 68 th) rumah ini dahulunya merupakan tempat penyimpanan peralatan seperti mesin dan peralatan menambang lainnya. Informasi ini juga didukung dengan lokasinya yang berada di sebelah pintu lubang keluar pertama dari lubang tambang Pandjang.
: Setelah Kemerdekaan Indonesia, rumah ini dihuni oleh Pak Panjaitan (KomandanKoramil, Pak Dalimunte (Komandan Koramil), dan juga pernah dijadikan sebagai rumah geologi tempat tinggal orang-orang yang bekerja pengeboran.
Saat ini bangunan W72 dihuni oleh bapak Wirta Suhendri dengan pinjam pakai dengan cara disewa. Sementara kepemilikan bangunan dan tanah masih milik PTBA
:
: Bangunan persegi panjang dengan atap seng. Terdapat penambahan ruang pada bagian depan sebelah kanan dengan material bata berspesi 0,8 meter pada bagian bawah dan perpaduan jendela kaca dan kayu pada bagian atas serta penambahan ruang dengan seng pada sisi kiri belakang bangunan. Orientasi bangunan kearah selatan. Jendela bangunan telah mengalami perubahan dengan menggati material dengan bahan kaca. Dinding tebal dengan kolom yang besar. Pada dinding bagian atas sisi kiri dan kanan terdapat lubang ventilasi udara berbentuk bulat. Saat ini bangunan dibagi menjadi 2 dengan penambahan partisi menggunakan material bata berspesi karena bangunan dihuni oleh 2 keluarga. Lantai dari coran beton.
: 1. Perlunya konservasi dinding bangunan seperti keretakan dinding, plester dinding bangunan, pembersihan dari jamur dan lumut yang menempel di dinding bangunan. Pengecatan dinding dengan cat air yang bernafas.
2. Perlunya pembersihan lingkungan sekitar bangunan dari rumput liat, lumut dan jamur.
3. Perlunya perawatan material kayu yang terdapat pada jendela, pintu, resplang atap dan atap seng di bangunan.
:




Video tidak ditemukan