
Dinas Kebudayaan
Pemerintah Kota Sawahlunto
Detail Rumah Dinas PT.BA-UPO W.17 (Koperasi Karyawan PT.BA-UPO)
: Rumah Dinas PT.BA-UPO W.17 (Koperasi Karyawan PT.BA-UPO)
: Piagam UNESCO, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 345/M/2014 Tentang Penetapan Satuan Ruang Geografis Kota Lama Tambang Batubara Sawahlunto sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional, SK WAKO NO 84 Tahun 2007 (Gedung Koperasi Ombilin)
: Bangunan
: Waroeng Ons Belang
: Kolonial Belanda
: Imam Bonjol
: Pasar
: Lembah Segar
: Sawahlunto
: Sumatera Barat
: 3 km
: 100 km dari padang
: Cekungan Pegunungan
: Baik (kendaraan roda 4, roda 2), Kawasan Kota Lama
: 0°40'53.67"S, 100°46'38.77"T
: -
: -
: -
: 20 x 15 m (300 m²)
: 20 x 15 m (300 m²)
: -
: Putih
: Bata Berspesi, Beton, Kapur
: Jl. Imam Bonjol
: Pertokoan
: Gereja Katolik
: Jl.Ahmad Yani
: PT.BA-UPO
: KKTBO
: Jalan Diponegoro, Kelurahan Saringan Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
: -
: Tidak ada
: Terawat, Dilestarikan (Sebagai Koperasi PT.BA-UPO)
:W.57 dan Koperasi Ons Belang
: Koperasi PTBA-UPO
: Bangunan ini dibangun pada tahun 1923 dengan nama W.57 (Sumber. Buku Bangunan/Civil Work, PTBA-UPO .
Pada awalnya, bangunan tingkat pertama digunakan sebagai hunian, dan tingkat bawah digunakan sebagai koperasi.
Dengan nama‘Ons Belang’, Gedung ini menjadi tempat penyelenggaraan koperasi yang memenuhi kebutuhan orang-orang Eropa dan Indo Eropa di Sawahlunto. Koperasi ini juga menjadi penyeimbang harga-harga kebutuhan yang sewaktu-waktu melonjak naik di pasar.Pernah ditempati sebagai asrama dan kantor Badan Ekonomi Kota Arang (BEKA).
: Bangunan ini dimiliki PT.BA-UPO untuk penyelenggaraan koperasi yang memenuhi kebutuhan orang-orang Eropa dan Indo Eropa di Sawahlunto. Gedung ini pernah jadi asrama dan Kantor Badan Ekonomi Kota Arang (BEKA). Sekarang jadi pusat koperasi PT.BA-UPO
: -
: Bangunan yang terletak dekat di persimpangan jalan pusat kota ini terdiri daridualantai. Ciri kolonial pada bangunan ini dapat dilihat dari bentuk atap bangunan, jendela dan pintu serta bangunan yang kokoh. Detail-detail pintu dan jendela yang besar masih terpelihara dengan baik pada masing-masing dinding bangunan. Sebagian kecil bangunan telah mengalami renovasi. Pada lantai satubangunan perubahan terlihat pada bagian depan bangunan dengan melakukan pergeseran pintu masuk kebagian dalam bangunan. Pintu bagian samping kanan bangunan juga mengalami perubahan awalnya pintu terbuat dari kayu diganti dengan pintu troli berbahan besi. Namun fungsi ruang bagian dalam pada lantai satu ini tidak banyak mengalami perubahan. Dilantai dua bangunan juga mengalami sedikit perubahan dengan menggeser dinding ruangan yang awalnya merupakan teras pada bagian atas. Pada dinding teras bangunan ini dipasang jendela dari kaca.
:
: 1. Pembersihan dari debu dan kotoran yang melekat di gedung.
2. Mengangkat tumbuhan yang menempel di dinding bangunan sebelah asrama susteran.
3. Membersihkan dinding bangunan dari lumut dan jamur.
4. Memplester dinding bangunan yang terkelupas.
5. Merawat material kayu yang terdapat pada jendela bangunan.
6. Mencat bangunan sesuai dengan warna dulunya.




Video tidak ditemukan