
Dinas Kebudayaan
Pemerintah Kota Sawahlunto
Detail Lubang Tambang Sungai Durian
: Lubang Tambang Sungai Durian
: SK WAKO NO 189.45/329/WAKO-SWL/2019 (Lubang Tambang Sungai Durian
: Struktur
: Mondmijn Soengai Doerian
: Kolonial Belanda
:
: Durian I/Lubang Panjang/Saringan
: Barangin
:
: Sumatera Barat
: 10 Km
: 100 km dari padang
: Lereng Perbukitan
: Sedang (Kendaraan Roda 2, roda 4)
: 00? 40’ 39.014’' LS , 100? 46’ 39.277 BT
: -
: -
: -
: -
: -
: -
: -
: -
: Kelurahan Durian I
: Kelurahan Saringan
: Kelurahan Lubang Panjang
: Kelurahan Lubang Panjang
: PT.BA-UPO
: PT.BA-UPO
: Jalan Diponegoro, Kelurahan Saringan Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
: -
: Tidak ada
: Kurang Terawat
:Lubang Tambang
: Struktur
: Pada tahun 1891, Hindia Belanda menugaskan Ir. JA. Hooze merancang dan mempersiapkan penggalian batubara di ladang Soengai Doerian. Pada tahun 1892, pekerjaan penelitian skala besar dilakukan untuk menganalisis strata batubara. Personel penelitian pertambangan berasal dari Eropa dan pekerjaan penelitian dimulai pada 15 Agustus 1892 hingga 15 Agustus 1893. Penelitian dilakukan pada lapisan C untuk menentukan lokasi untuk pembangunan terowongan penambangan batubara.
Penggalian penambangan dimulai di dekat sungai Lunto dimana lapisan batubara berkualitas baik ditemukan. Temuan ini mengarah pada keputusan untuk melakukan penambangan di lokasi itu dan area penambangan disebut 'Lubang Tambang Loento'.
Penelitian batubara selanjutnya dilakukan lebih jauh ke tenggara di Lembah Waringin. Temuan lapisan batubara yang tebal di daerah ini juga membuka lubang tambang lain yang disebut Lubang Tambang Waringin.
Situs penambangan Soengai Doerian menjadi titik awal penambangan batubara Ombilin dengan pembukaan Lubang Penambangan Loento (I, II, dan III) diikuti dengan pembukaan lubang penambangan lainnya seperti Pandjang, Waringin, Doerian dan Soengai Doerian. Pada tahun 1893, terowongan penambangan utama mulai beroperasi dan selanjutnya batubara diangkut dengan kereta ringan/lori (decauvillespoor) dari satu lubang ke lubang lainnya di dalam lokasi penambangan Soengai Doerian.
Lubang Loento II sebagai terowongan transportasi utama (hoofdtransport galerij) terhubung ke lubang penambangan Doerian, lubang penambangan Pandjang dan lubang penambangan Soengai Doerian.
: Lubang ini merupakan milik PT.BA-UPO.
:
: Lokasi penambangan khususnya pintu dan lubang tambang memiliki integritas tinggi sebagai peninggalan arkeologis. Situs-situs tersebut belum dibangun kembali sejak penggunaan awal. Integritas lubang penambangan, lubang ventilator, gedung kompresor udara yang dihubungkan oleh jalur truk, merupakan urutan proses dari ekstraksi batubara ke pabrik pengolahan/penyaringan batubara. Integritas lokasi penambangan, stasiun pemompaan air dan pembangkit listrik yang dihubungkan oleh sungai, merupakan hubungan fungsional antara atribut dan teknologi ensamble dalam penambangan.
:
:




Video tidak ditemukan