Dinas Kebudayaan
Pemerintah Kota Sawahlunto
Detail Situs Balai Batu Sandaran
: Situs Balai Batu Sandaran
: SK WAKO NO 189.45/327/WAKO-SWL/2017 (Situs Cagar Budaya Balai Batu Sandaran)
: Situs
: Situs Balai Batu Sandaran
: Sebelum Kolonial Belanda
: Syawal Sutan Mantari
: Desa Balai Batu Sandaran
: Barangin
: Sawahlunto
: Sumatera Barat
: 15 Km
: 100 km dari padang
: Lereng Perbukitan
: Sedang (Kendaraan Roda 2, roda 4)
: 00? 41.542' LS , 100? 43.259' BT
: -
: -
: -
: situs : 11,2 x 0.65 m (7,28 m²)
: 11,4 x 5,3 m (60,42 m²)
:
: Putih, hitam, hijau lumut
: Beton
: Tebing
: Rumah Warga
: Tebing
: Jalan
: Masyarakat
: Masyarakat
: Desa Balai Batu Sandaran, Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
: -
: Tidak ada
: Kurang Terawat
:Situs
: Situs
: Situs Balai Batu Sandaran ini dahulunya merupakan tempat bermusyawarah 9 orang datuak. Dua urang Datuak dari Kubang, dua dari Kolok, dua dari Lunto, dua urang dari Sibarambang, dan satu orang Datuak dari Kajai sabagai yang tua. Kesembilan Datuak tersebut duduk bersandar dibatu dan bersidang untuk mencari nama nagari, menetapkan status tanah ulayat nagari serta menetapkan Undang-Undang Nagari Kajai.
: Kawasan Balai Batu Sandaran ini di miliki oleh Desa Balai Batu Sandaran sebagai tempat duduk para datuk di daera itu untuk keperluan rapat kampung. Sekarang masih di pergunakan untuk keperluan rapat para datuk-datuk di Desa Balai Batu Sandaran.
:
: Situs Balai Batu Sandaran terdiri dari sembilan buah batu yang tersusun sejajar. Batu-batu ini berasal dari jenis batu kali yang meiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, batu nomor 6 dihitung dari kiri memiliki ukuran yang lebih besar dari batu yang lainnya. Batu-batu ini dipasang berdiri dan di tanam sebagian kedalam tanah dan sebagian lagi muncul dipermukaan. Situs ini dahulunya merupakan tempat musyawarah bagi pemangku adat masyarakat Nagari Kajai.
: 1. Pembersihan dari debu dan kotoran yang ada di sekitar situs.
2. Membuang sampah yang beserakan di sekitar situs.
3. Membersihkan cat yang menempel pada batu situs.
4. Tidak meletakkan barang ataupun yang lainnya di area situs.
: 1. Perlu penelitian lebih lanjut tentang posisi letak situs.
2. Perlu dilakukan restorasi dan preparasi pada situs.
3. Membuat pagar pelindungan terhadap situs.
Video tidak ditemukan