
Dinas Kebudayaan
Pemerintah Kota Sawahlunto
Detail Lubang Tambang Doerian
: Lubang Tambang Doerian
: Piagam UNESCO, SK WAKO NO 189.45/327/WAKO-SWL/2017 (Situs Cagar Budaya Lubang Tambang Doerian)
: Situs
: Mond Minj Doerian
: Kolonial Belanda
:
: Lubang Panjang
: Barangin
: Sawahlunto
: Sumatera Barat
: 4 Km
: 100 km dari padang
: Lereng Perbukitan
: Baik (kendaraan roda 4, roda 2)
: 0°40'9.72
: -
: -
: -
: -
: 450 m2
: -
: -
: -
: Kebun
: SDLB 02 Lubang Panjang
: Kebun
: Kantor BABINMINVET CAD DAM I Bukit Barisan
: PT.BA-UPO
: PT.BA-UPO
: Jalan Diponegoro, Kelurahan Saringan Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
: -
: Tidak ada
: Lubang Tambang ini sudah tidak beroperasi lagi. Kondisi tidak terawat. Sebagian lubang tertimbun tanah dan sebagian tergenang air.
:Lobang tambang batubara
: Tidak Berfungsi lagi
: Dari ketiga lokasi tambang dan dilihat dari fasilitas yang terdapat pada peta tahun 1902, Mond Mijn Doerian menjadi lubang eksploitasi utama dan berada pada elevasi +365. Fasilitas tersebut diantaranya Kantor, Gudang, bengkel besi, kandang kuda dan kerbau, barak pekerja tambang, rumah pengawas tambang, rumah wakil kepala polisi dan juga gedung mesin angin atau Compressor gebouw/Perslucht Centrale, namun sebagian besar fasilitas tersebut sudah tidak ada lagi. Tinggalan dari Mond Mijn Doerian yang ada pada saat ini adalah Pintu masuk, keluar, ventilasi, Gedung Kompressor dan rumah hunian W.143.
: Kompleks ini merupakan kawasan bekas lobang tambang pertama di Sungai Durian dan Sawahlunto. Setelah itu di kawasan ini menjadi penjara orang rantai. Setelah itu kawasan ini menjadi Ombilin Mining Trace Center (OMTC) milik PT.BA-UPO. sekarang kompleks itu menjadi milik Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pemerintah Kota Sawahlunto akan membangun Museum Orang Rantai dengan akan di hibahkan oleh Kementrian ESDM kepada Pemerintah Kota Sawahlunto.
:
: Lubang tambang Doerian terdiri dari 1 pintu masuk, 1 pintu keluar dan satu ventilasi udara. Kondisi pintu masuk saat ini hampir tidak dikenali karena sebagian besar tertimbun dan hanya menyisakan bagian atas pintu. Pintu masuk dari beton yang sudah mengalami keretakan. Pintu keluar juga terbuat dari beton namun kondisi saat ini digenangi air. Lubang ventilasi udara ditutup masyarakat menggunakan batu dan tanah.
: 1. Membersihkan rumput liar yang tumbuh di sekitar bangunan.
2. Membersihkan lumut, jamur dan tanaman tingkat tinggi yang menempel pada bangunan.
: Melindungi bangunan dengan membuat rangka atap dari baja.




Video tidak ditemukan